This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 03 Desember 2015

PENGGUNAAN STRATEGI REACT DALAM MATERI VOLUM BENDA PUTAR

Konsep pembelajaran Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali permasalahan dalam kehidupan yang dapat diselesaikan dengan matematika. Namun dalam proses pembelajaran terkadang siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep, terutama pada materi yang bersifat penerapan. Guru membutuhkan suatu strategi yang tepat dan efisien dalam memilih metode ataupun model pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Salah satu materi yang sangat sulit dipahami oleh siswa adalah materi penerapan integral tertentu, di antaranya adalah pada materi Volum Benda Putar. Selain sulit dalam penanaman konsep, guru merasa kesulitan dalam proses mengaplikasikan konsep ke dalam bentuk soal, sehingga dibutuhkan suatu strategi yang lebih memudahkan siswa memahami dan merepresentasikan penerapan integral tentu ini pada materi volum benda putar.
CORD dan Crawford menyarankan untuk melakukan suatu strategi pembelajaran kontekstual yang diakronimkan REACT, yaitu Relating(menghubungkan), Experiencing (mengalami), Applying (menerapkan), Cooperating (bekerjasama), dan Transferring (mentransfer). Relating (menghubungkan) adalah pembelajaran dengan menghubungkan materi yang sedang dipelajarinya dengan konteks pengalaman kehidupan nyata atau pengetahuan yang sebelumnya. Experiencing (mengalami) merupakan pembelajaran yang membuat siswa belajar dengan melakukan kegiatan matematika (doing math) melalui eksplorasi, penemuan, dan pencarian. Berbagai pengalaman dalam kelas dapat mencakup penggunaan manipulatif, aktivitas pemecahan masalah, dan kegiatan eksperimen dalam laboratorium. Applying (menerapkan) adalah belajar dengan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari untuk digunakan, dengan memberikan latihan-latihan yang realistik dan relevan. Cooperating (bekerjasama) adalah pembelajaran dengan mengkondisikan siswa agar bekerjasama, sharing, merespon, dan berkomunikasi dengan siswa lainnya. Dan Transferring (mentransfer) adalah pembelajaran yang mendorong siswa belajar menggunakan pengetahuan yang telah dipelajarinya ke dalam konteks atau situasi baru yang belum dipelajari di kelas berdasarkan pemahaman.

Selasa, 02 Juni 2015

MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI MATEMATIKA



Pada umumnya orang bermain monopoli sekedar untuk mencari hiburan semata, akan tetapi seiring dengan pengamatan penulis selama ini tentang minat anak-anak terhadap pelajaran matematika, dimana sedikit sekali siswa yang menyatakan pelajaran favoritnya adalah pelajaran matematika. Sebagian besar anak-anak menyatakan bahwa matematika itu pelajaran yang tidak menyenangkan, hal ini menyebabkan matematika menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang. Bagi sebagian murid sekolah, mengeluhkan soal pelajaran matematika. Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran sulit. Terlebih lagi bila mereka mendapat nilai di bawah rata-rata. Yang punya niat akan lebih tekun mempelajari, kembali hilang semangat. Jika keadaan ini dibiarkan dan terus berlanjut hingga ke jenjang pendidikan berikutnya. Maka, sepanjang masa pendidikan mereka menganggap matematika menjadi pelajaran paling menyeramkan. Oleh karena itu, perlu dicoba untuk mengubah pemainan monopoli yang biasa dimainkan anak-anak menjadi permainan monopoli matematika, dimana dengan bermain monopoli matematika siswa dapat bermain sambil belajar matematika.
Dengan sedikit perubahan, permainan monopoli matematika dirancang sendiri untuk dijadikan media dalam pengajaran matematika. Permainan ini bisa digunakan pada pokok bahasan apa saja pada mata pelajaran matematika. Namun dalam hal ini saya menggunakan permainan monopoli matematika pada pokok bahasan limit fungsi yang diajarkan pada siswa kelas XI IPA . Dengan harapan agar anggapan mereka tentang pelajaran matematika yang sulit menjadi matematika itu pelajaran yang menyenangkan. Sehingga keberhasilan permainan ini untuk mengubah pola pikir siswa dan minat siswa dalam mempelajari matematika dapat membuahkan hasil yang nyata.
Monopoli Matematika ini terdiri dari 1 banner circuit, 50 kartu masing2
a.    10 kartu Pertanyaan yang berisikan soal-soal tentang limit fungsi dengan bobot mudah
b.    10 kartu bantuan yang juga berisi soal-soal tentang limit fungsi dengan bobot sedang.
c.    10 kartu zonk yang berisi soal-soal tentang limit fungsi yang berbobot sukar.
d.    10 kartu hadiah yang berisi hal-hal yang menguntungkan pemain.
e.    10 kartu hukuman yang berisi sebuah hukuman yang harus ditaati pemain.
f.     7 bidak dan dadu.
g.    1 kotak kontainer dan petunjuk permainan.